Seorang kakek bernama Suhendi Wibowo (65) terbunuh setelah dilanda garis komuter (KRL) di persimpangan Pondok Lawar-Bubulak KRL, Tanah Sareal, Bogor City. Kakek itu dikenal mondar-mandir di sisi rel sejak Rabu pagi. Dia terlihat melompat ke keretanya yang melintasi daerah itu.
Penduduk Suhendi dari Bantarjati, Distrik Bogor Utara ditemukan tak bernyawa di Jakarta-Bogor Train Crossing di Jalan Pondok-Bubulak.
Insiden ini dimulai ketika kakek pensiunan terlihat mondar-mandir di tepi tempat kejadian sejak pukul 07:00 WIB.
Namun, sekitar jam 8:00 pagi, kakek Hendi terlihat melompat dirinya ke kereta jurusan di Jakarta-Bogor yang kebetulan melewati daerah tersebut.
Warga yang melihat segera melaporkan kejadian ini kepada penduduk lain. Ketika diperiksa, tubuh korban ditemukan tergeletak di tengah-tengah kereta api dengan kondisi tak bernyawa.
Warga segera melaporkan kejadian ini ke RW lokal dan melanjutkan ke polisi.
Kasubsie Bogor Police Police City IPTU Rachmat Gumilar mengkonfirmasi kejadian itu. Menurutnya, korban kakek Hendi ditemukan dengan kondisi mati di tempatnya.
"Ada cedera di kepala," kata IPTU Rachmat Gumilar.
Petugas tak lama datang ke tempat kejadian dan kemudian mengevakuasi tubuh Hendi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk otopsi.
"Tubuh korban sekarang telah dibawa oleh keluarga untuk segera dimakamkan," kata Rachmat.
0 comments:
Posting Komentar