Rabu, 24 November 2021


Marcos Jr, putra mantan Diktator Filipina Ferdinand Marcos mengambil tes narkoba dan dinyatakan melarikan diri. Seperti dilansir AFP pada Selasa (23/11/2021), tindakan itu dilakukan setelah Presiden Rodrigo Duterte menuduh seorang kandidat presiden tanpa nama menggunakan obat-obatan terlarang.

Marcos Jr adalah salah satu kandidat terkemuka yang mencoba menggantikan Duterte pada tahun 2022. Dia diuji pada hari Senin dan telah menyerahkan hasilnya kepada tiga lembaga kepolisian. Marcos Jr mengatakan kepada penyiar lokal bahwa ia telah menerima hasil tes negatif.

"Aku benar-benar tidak merasa bahwa itu disebutkan," kata Marcos Jr, yang dikenal sebagai "Bongbong".

"Meski begitu, saya percaya itu adalah tugas default saya sebagai calon pejabat publik untuk meyakinkan kolega Filipina saya bahwa saya menentang obat-obatan terlarang. Inilah sebabnya saya melakukan tes kokain kemarin," tambahnya.

Duterte telah melakukan perang mematikan terhadap narkoba yang telah menewaskan ribuan orang. Tetapi dia belum mengidentifikasi kandidat yang dia klaim menggunakan kokain. Terkadang Duterte menyebut mereka menggunakan perubahan pria.

"Ada kandidat yang menggunakan kokain - Anda dapat bertanya kepada orang kaya. Mengapa saya tidak menangkap orang itu? Anda tidak tahu orang kaya, mereka naik pesiar atau di udara, di situlah mereka bernapas," kata Duterte pada hari Senin. .

Salah satu survei kebocoran dilakukan pada bulan Oktober oleh jajak pendapat yang dihormati, stasiun cuaca sosial, dilaporkan menunjukkan Marcos Jr. sebagai pilihan utama bagi Presiden dengan 47% pendukung yang mendukung.

Posisi Marcos JR dihadiri oleh Wakil Presiden Petuman dan kandidat oposisi terkemuka Leni Robredo (18%) dan Walikota Selebriti Francisco Domagoso (13%).

Juara pensiun tinju dan senator Manny Pacquiao berada di urutan keempat dengan dukungan sembilan persen, diikuti oleh Senator Panfilo Lacson dengan lima persen.

Pada Selasa (23/11), Lacson mengatakan bahwa dia dan pasangan wakil presidennya, Senator Vicente Sotto, secara sukarela menjalani "tes multi-obat" pada hari Senin. Dia mengatakan mereka telah "lulus".

Pacquiao, yang mengaku menggunakan ganja dan Shabu di masa mudanya, mengatakan dia mendukung tes narkoba wajib bagi mereka yang menargetkan posisi pemerintah.

"Meskipun saya tidak dalam posisi untuk menilai siapa pun tentang masalah ini, saya bersedia menjalani tes narkoba kapan saja dan di mana saja," kata Pacquiao pada hari Jumat, yang disebut tes folikel rambut yang menawarkan "hasil yang lebih baik".

0 comments:

Posting Komentar

Categories