Selasa, 23 November 2021

 

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan pemulihan ekonomi global tahun 2022 akan lebih seimbang. Ini tercermin dalam kondisi kasus Covid-19 di berbagai negara, dan ada pembukaan sektor ekonomi dan stimulus. Namun, Indonesia harus melihat lima masalah global yang mempengaruhi ekonomi domestik.

Hal ini disampaikan ketika memberikan pidato pada pertemuan tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2021 di Jakarta, Rabu (24/11/2021).

Menurutnya, pemulihan ekonomi di berbagai negara telah mendorong peningkatan volume perdagangan dunia dan meningkatkan harga komoditas. Namun, Perry mengingatkan masih ada lima masalah yang timbul dari dinamika global yang harus diamati, karena mereka berpotensi berdampak pada kinerja ekonomi domestik.

Pertama, normalisasi kebijakan di negara maju dan ketidakpastian pasar keuangan global.

Kedua, dampak pandemi Covid-19 dalam korporasi dan sistem keuangan.

Ketiga, sistem pembayaran digital yang tersebar luas antara negara dan risiko aset kripto.

Keempat, tuntutan untuk mendorong perkembangan ekonomi hijau, dan kelima, pandemi Covid-19 telah menyebabkan pelebaran kesenjangan, sehingga diperlukan inklusi ekonomi.

"Lima masalah global akan menjadi agenda prioritas presidensi Indonesia di G-20 2022 dengan tema 'pulih bersama pulih lebih kuat'," katanya.

0 comments:

Posting Komentar

Categories