Anggota Komisi I DPR Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin mengungkap teman wanita yang memaki Ibunda Arteria ternyata perwira tinggi TNI yang berdinas di BIN.
Mayor TB Hasanuddin mengatakan, berdasarkan pencarian yang dilakukan oleh sisinya, wanita itu ketika pertengkaran terjadi dengan perwira TNI berpangkat tinggi yang bertugas di tempat sampah.
Mayor Jenderal TB Hasanuddin telah melakukan pencarian untuk wanita yang mengarah pada anggota Dewan Perwakilan Rakyat III Arteria Dahlan, bersama dengan ibunya di Bandara Soekarno-Hatta.
Hasanuddin mengatakan bahwa wanita itu ketika pertengkaran terjadi dengan perwira TNI berpangkat tinggi di Bin.
"Dari informasi yang kami dapatkan, ternyata wanita itu dengan pasukan Brigadir Jenderal. Mengenai hubungan antara keduanya, kami masih mengeksplorasi," kata Hasanuddin dalam pernyataannya, Senin (22/11).
Seperti diketahui, video Arteriia Dahlan dan ibunya dikutuk oleh seorang wanita yang mengakui keluarga Jenderal Bintang Tiga yang diunggah oleh Wakil Ketua Komisi Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia III Ahmad Sahroni melalui akun Instagram pribadinya.
Dalam video itu melihat wanita muda itu patah dan menunjuk ke ibu Arteria Dahlan.
Seorang wanita yang menemani Ibu Arteria mengingatkan bahwa wanita jenderal bersikap sopan kepada orang tua dan tidak menunjuk.
"Kenapa aku ingin mencium tangan dengan ibu? Siapa ibunya?" Dia berkata kepada ibu Arteria.
Arteria Dahlan yang menyaksikan keributan itu tetap tenang. Dia mencoba memediasi pertarungan.
Jadi, bahkan pria itu menemani anak umum. Dia mencoba menenangkan situasi.
"Jika Anda ingin memperpanjang, kami memperpanjang," kata Arteri.
"Tidak masalah," Tantang wanita itu.
Arteria mengatakan dia siap menghadapi jenderal bintang tiga, ayah dari wanita itu.
"Tiga bintang lawannya baik-baik saja. Kami adalah orang biasa," kata Arteri.
Wanita umum semakin keras.
"Kamu harus tahu diriku sendiri," katanya.
Arteria Dahlan mencoba mengikis identitas Jenderal Bintang Tiga, Bapa Wanita itu.
Tetapi anak umum menolak untuk mengungkapkan identitas ayahnya.
Setelah keributan, wanita umum dijemput oleh mobil resmi Tentara TNI. Kemudian diketahui, wanita itu bernama Anggita Pasaribu atau Rindu.
Keluarga wanita yang akrab disambut hilang bukanlah orang yang ceroboh. Bahkan wanita yang mengklaim bahwa dia adalah putra seorang jenderal, ternyata ayahnya sendiri adalah mantan Addle dari Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono. Dia adalah TNI Brigadir Jenderal Muhammad Zamroni.
Dari informasi yang beredar di antara jurnalis sebelumnya, perwira TNI berpangkat tinggi yang dengan wanita itu dipertanyakan diduga seorang jenderal Brigadir M. Zamroni.
Kabarnya M. Zamroni adalah mantan komandan Kodim Jakarta Pusat (Dandim Central Jakarta). Dia menjabat sebagai Dandim bersama dengan Jenderal Brigadir Suyudi Ario Seto menjadi kepala polisi Metro Jakarta Pusat. Tepatnya sekitar 2017.
Dari video, ada wajah pria bermuspek dan berkacamata. Diduga pria itu mirip dengan Brigadir Jenderal M. Zamroni.
Kapuspen TNI Markas Besar, MAJ.
Artikel ini masih menelusuri kabar yang beredar di kalangan wartawan.
"Kami isi pertama (sekitar Brigjen MZ)," kata Mayjen. TNI PRODA Santosa